Rabu, 12 Oktober 2016

Massa Mendoakan Raja Thailand yang Dirawat di Rumah Sakit



Sekitar 300 orang berkumpul dan berdoa untuk kesehatan Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej (88) yang sedang dirawat di rumah sakit Siriraj, Bangkok.Prayuth Chan-ocha, kepala pemerintahan militer junta, membatalkan kunjungan resminya ke wilayah timur, Provinsi Chonburi, Rabu pagi. Dalam tujuh dasawarsa kepemimpinannya, ia dianggap sebagai pemersatu. Raja kerap terlibat pada saat Thailand terancam krisis. Bhumibol, raja yang paling lama berkuasa di dunia, dihormati oleh kalangan luas di Thailand.

"Juru bicara pemerintah mendorong rakyat Thailand agar hanya memperhatikan pengumuman resmi terkait situasi ini, dibandingkan mengikuti isu di media sosial," tambahnya.

Sebelumnya, nilai itu turun satu poin atau 6,9 persen dari titik rendahnya sejak 1 Maret. Indeks Harga Saham Thailand turun 2,5 persen, nilai terendah sejak akhir Mei. Penurunan didominasi sektor penerbangan dan pariwisata.

Sementara itu Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dikabarkan telah menemui Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn.

Pihak istana pada Minggu (9/10/2016) mengatakan kesehatan raja "kurang stabil", sehingga dokter merekomendasikannya untuk menunda seluruh tugas. Namun, pihak istana belum mengeluarkan pengumuman lain.

Mereka berkumpul sejak Rabu (12/10/2016) hingga Kamis (13/10/2016) pagi ini, empat hari setelah pihak kerajaan mengumumkan kondisi Raja yang kurang stabil.

Raja telah menjalani perawatan atas sejumlah penyakit di Rumah Sakit Siriraj. Ia terakhir kali terlihat di depan umum saat mengunjungi istana di ibu kota Bangkok selama beberapa jam.

"Perdana Menteri membatalkan rencananya di Provinsi Chonburi untuk mempersiapkan pertemuan dengan Putra Mahkota mempresentasikan kemajuan kinerja pemerintah," kata kementerian luar negeri.


Kesehatan Raja Bhumibol Menurun, PM Thailand Langsung Temui Putra Mahkota | PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang


Dilansir dari AFP, Rabu (12/10/2016), saat ini Bhumibol dipakaikan ventilator. Banyak orang Thailand yang sudah berkumpul di luar rumah sakit di pusat Kota Bangkok.

Banyak poster raja yang terpasang di luar rumah sakit. Selain itu banyak warga yang meneteskan air mata setelah mendengar berita suram ini. Pada Minggu (8/10) malam lalu, sekitar 300 orang berkumpul di luar Rumah Sakit Siriraj. Di rumah sakit tersebut, raja menghabiskan waktunya selama dua tahun terakhir.

Bhumibol merupakan seorang raja yang sangat dicintai rakyatnya. Dia merupakan sosok pemersatu rakyat Thailand saat negara terbelah dalam persaingan politik.

Namun selama hampir satu tahun, Bhumibol tak terlihat beraktivitas. Hal ini membuat banyak orang di kerajaan menjadi cemas karena penyakit yang diderita Bhumibol. Raja Thailand Bhumibol Adulyadej saat ini kesehatannya masih dalam kondisi stabil. Raja terlama di dunia berusia 88 tahun ini sedang berjuang untuk melawan penyakitnya.

Kemudian adanya tanda-tanda kegagalan pada organ tubuhnya. "Para dokter telah memberinya antibiotik dan telah memperbaiki kadar asal dalam darahnya," kata Biro Rumah Tangga Kerajaan dalam sebuah pernyataan persnya.

Saat ini masyarakat Thailand terus memanjatkan doa-doa untuk rajanya. Akibat kesehatan raja semakin menurun, pasar saham Thailand sempat bergejolak. Perkembangan terkini yang dilansir pihak kerajaan, tes darah yang baru dilakukan pada Bhumibol menunjukkan gejala hati yang tak teratur. Kadar asam urat dalam darahnya sangat tinggi.

"Ventilator dipasangkan dalam diri raja bersama dengan CRRT (Continuous Penggantian ginjal Therapy). Kondisi saat ini masih stabil," lanjutnya.


Kesehatan Raja Bhumibol Belum Stabil | PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang

Sementara itu, di Bhutan, Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck menyerukan warganya untuk menaikan doa khusus di kuil-kuil di seluruh negeri itu bagi raja Thailand.

Tingkat keasaman dalam darah raja Thailand ini juga terus meningkat. Dokter menggunakan antibiotik untuk mengurangi tingkat keasaaman dan juga obat-obatan untuk mengontrol tekanan darahnya.

Pernyataaan Istana Kerajaan Thailand ini dikeluarkan menyusul pernyatan yang disampaikan pada Minggu bahwa kondisi kesehatan raja tidak stablil setelah mendapatkan perawatan cuci darah, guna membersihkan darah dari racun, garam yang berlebihan, dan cairan. Kondisi kesehatan Raja Bhumibol Adulyadej di Thailand masih belum stabil. Demikian disampaikan oleh Biro Rumah Tangga Kerajaan pada Rabu (12/10).

Disebutkan, Raja Bhumibol berada dalam ventilator dan terus mendapatkan terapi penggantian ginjal terus menerus.Tekanan darah Raja Bhumibol melemah, denyut nadinya cepat, dan hatinya tidak berfungsi normal, demikian disampaikan oleh Istana.

Pada Rabu sore sekitar 300 orang berkumpul di Rumah Sakit Siriraj Bangkok, tempat raja Bhumibol dirawat sejak tahun lalu untuk berdoa bagi sang raja. Pada hari yang sama, PM Thailand Prayut o-cha menyebutkan, putra mahkota kerajaan Thailand, Vajiralongkorn telah kembali ke Thailand dan anak mengadakan pertemuan dengan panglima militer Thailand.

Rifan Financindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar