Senin, 10 Oktober 2016

Kim dan Taufiq mengajak rekan-rekannya untuk bangkit dan fokus menatap laga ISC A selanjutnya.


Para penggawa Persib Bandung tak ingin terlalu lama larut dalam kesedihan akibat kalah dari Madura United, skor 2-1, di Stadion Gelora Bangkalan, 8 Oktober lalu. Di antaranya dua gelandang mungil Kim Jeffrey Kurniawan dan Taufiq.



"Lupakan kemarin, kita fokus, jangan kepikiran lagi tentang kekalahan kemarin. Fokus lawan Bhayangkara," tegasnya.  "Tapi, kami harus kembali fokus pertandingan berikutnya, dan lupakan kekalahan kemarin," kata Kim, dikutip laman resmi klub.

Hal senada juga dituturkan Taufiq. Mantan gelandang Persebaya Surabaya itu mengatakan kekalahan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi tim Maung Bandung untuk menatap laga selanjutnya melawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Rabu (12/10) nanti. "Pelatih mungkin lebih mengetahui apa yang harus dievaluasi. Buat kami, pemain, ini jadi bahan pelajaran masing-masing," ucapnya.

"Kami tidak ada pilihan lain untuk bangkit pada pertandingan berikutnya. Kami pasti belajar dari kesalahan kemarin, dan kami ingin menang, apalagi besok main kandang," timpal Kim

Kim menuturkan, performa sebuah tim pasti mengalami naik dan turun. Menurutnya, para pemain tim Maung Bandung di laga itu sudah berusaha maksimal, namun hasilnya saja yang kurang memuaskan.


Penampilan Terus Melorot, Djanur Semprot David Laly | PT. Rifan Financindo Berjangka Pusat

 

Hasil minor yang dialami Persib Bandung dalam beberapa laga membuat pelatih Djadjang Nurdjaman bersuara lantang. David Laly pun kena semprot lantaran penampilannya terus merosot. Kritik pedas sebelumnya sempat dilontarkan ke Dias Angga, Zulham Zamrun, Samsul Arif, Jajang Sukmara, Tony Sucipto, dan Robertino Pugliara, kali ini giliran David Laly yang harus rela kupingnya panas.

Disinggung soal kinerja David, Djanur menyebut ia melakukan beberapa kesalahan saat bermain menghadapi Madura United. Alhasil, sejumlah serangan yang dirancang tidak berbuah hasil manis.

Alasannya, performa David dinilai kurang memuaskan saat masuk sebagai pemain pengganti dalam laga kontra Madura United, Sabtu (8/10/2016). Sektor sayap yang dipercayakan padanya tidak dijalankan maksimal.


Soal kritik yang diungkapnya, ia tidak bermaksud membuat sang pemain terpuruk. Ia justru ingin kritiknya dibalas dengan motivasi tinggi sang pemain agar bermain lebih baik. "Harusnya kritikan saya jadi motivasi bagi dia sebagai pemain bola masa depan," tegas Djanur.

David pun harus rela tidak dibawa dalam rombongan tim Persib ke Bekasi yang akan melakoni duel kontra Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (12/10/2016). "Saya tidak puas dengan penampilan David. Selain itu, dia sekarang cedera," ujar Djanur di Stadion Persib, Kota Bandung, Senin (10/10/2016).


Bagi Djanur, kebiasaan mengkritik pemain jadi sesuatu yang berbeda ketika menangani Persib musim ini. Ia berkali-kali berbicara terbuka soal kinerja pemainnya. Hal itu berbeda dengan musim-musim sebelumnya dimana ia selalu jadi 'pelindung' pemainnya dari kritik berbagai pihak. Ia punya alasan sendiri kenapa sikapnya berubah drastis seperti sekarang.

Sebagai gantinya, ia membawa pemain muda Febri Hariyadi. Pemain yang akrab disapa Bow itu sebelumnya dipinjamkan ke Persib U21 dan Tim PON Jawa Barat. Tapi kini Bow kembali masuk ke jajaran skuad utama Persib. "Tapi soal (Febri) garansi main atau tidak, kita lihat nanti," ungkapnya.

"Rasanya saya sudah terlalu sering mengingatkan hal yang sama ke pemain, tapi kesalahan-kesalahan masih sering dilakukan (para pemain)," jelas Djanur.

Dari kritik yang diberikannya, biasanya sang pemain yang dikritik berubah drastis dari segi permainan. Ia pun tak segan memberi kesempatan bermain jika sang pemain dianggap sudah berubah

Kalah di Madura, Djanur Klaim Persib Tak Bermain Buruk | PT. Rifan Financindo Berjangka Pusat


Persib Bandung menelan kekalahan 1-2 di kandang Madura United. Hasil itu menambah catatan minor Persib setelah sebelumnya kalah 0-3 oleh Sriwijaya dan 0-1 oleh Bali United.

Djanur pun langsung menggeber persiapan tim jelang laga tersebut. Berangkat dari Bandung menuju Bekas siang ini, skuad Persib akan langsung berlatih sore nanti. "Bhayangkara FC tim yang solid. Di awal-awal kompetisi mereka kurang bagus, tapi pelan-pelan mereka bangkit memperlihatkan progres positif," jelasnya.

Sepanjang pertandingan, Persib mampu memeragakan permainan menyerang. Meski berada dalam tekanan di awal-awal laga, Persib secara perlahan bangkit dan memberikan perlawanan.

Tapi kesalahan elementer terjadi. Hasilnya, dua gol bersarang di gawang Persib. Satu dari tendangan penalti, satu lagi berasal dari serangan balik cepat.

Tendangan penalti diberikan wasit untuk Madura United setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti Persib. Sedangkan gol kedua memperlihatkan kelengahan pemain belakang dalam mengantisipasi serangan balik.

"Coba kalau tidak ada kesalahan elementer seperti itu, tidak akan seperti ini hasilnya," ucap Djanur. Tapi ia tak gentar dengan kekuatan Evan Dimas dan kawan-kawan. Masa persiapan yang singkat akan benar-benar dimaksimalkan demi misi meraih kemenangan sekaligus menghapus tren buruk Persib dalam tiga laga terakhir.

Meski begitu, ia ogah larut dalam kekalahan. Ia mengajak seluruh pemain Persib untuk bangkit menatap laga kontra Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Rabu 12 Oktober 2016. Duel melawan Bhayangkara FC wajib dimenangkan mengingat itu merupakan laga kandang.

Meski kalah, pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman permainan timnya buruk saat digebuk Madura United. Ia menilai 'Maung Bandung' mampu memberi perlawanan sengit terhadap skuad berjuluk 'Sape Kerap' tersebut. "Secara penampilan, kita tidak jelek," kata Djanur di Stadion Persib, Kota Bandung, Senin (10/10/2016).


Rifan Financindo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar